only zumar. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pemuda dan Sosialisasi

Softskill
Juju Jumaroh ( 13612984)
2SA01

A. Pengertian Pemuda
 

Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran . kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.

Peran Media Massa

ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap peasn-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Perlu di Kembangkan

Dari artikel ( Harian kompas, hari senin tanggal 11 februari 1985 tentang Seminar Tentang Remaja)t dapat disimpulkan bahwa masalah kepemudaan dapat di tinjau dari asumsi yaitu :

1.penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah , dan setiap fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
2.posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri .tafsiran-tafsiarn klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya.
B. Pemuda dan Identitas

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapt dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Potensi Pemuda

a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
b.dinamika dan kreatifitas.
c.keberanian mengambil resiko
d.optimis dan kegairahan semangat
e.sikap kemandirian dan disiplin murni
f.terdidik
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h.patriotismedan nasionalisme
i.sikpa kesatria
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi. 

Permasalahan Generasi Muda: 

a. Dirasa menurunnya jiwa idealisme,patriotisme,dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c. Belum seimbangnya antar jumalh generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia baik yang formal maupun nonformal.
d. Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran dikalangan generasi muda.
e. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan dikalangan generasi muda.
f. Masih banyaknya perkawinan dibawah umur, terutama dipedesaan.
g. Pergaulan bebas yang membahyakan.
h. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
i. Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.

Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda

Maksud dari pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu. Serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
  1. Landasan idiil : Pancasila
  2. Landasan konstitusional : UUD 1945
  3. Landasan Strategis : Garis-garis besar haluan negara
  4. Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
  5. Landasan normatif : etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
C. Sosialisasi
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuain diri bagaimana bertindak dan berfikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi, individu (pemuda) akan terwarnai cara berfikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya dengan proses sosialisasi, individu menjadi tahu bagaimana yang seharusnya dia lakukan di tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
 Tujuan Pokok Sosialisasi
  1.  Individu hatus di beri ilmu pengetahuan ( ketrampilan) yang dibutuhkan.
  2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
  3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
  4. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khusunya dan masyarakat umunya.

 D. Perguruan dan Pendidikan

 Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa, oleh karena itu pembinaan dan perhatian khusus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka. Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkatan muda pada tigkat SLTP/SLTA, dengan cara penyelenggaraan lomba karya ilmiah,atau seminar-seminar yang sekiranya mendidik mereka untuk menjadi generasi muda bangsa yang berpotensi. Namun demikian tidak dapat disangkal bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses pembangunan. Masalah pendidikan bukan saja masalah pendidikan formal, tetapi pendidikan membentuk manusia-manusia membangun. Untuk itu maka diperlukan adanya perubahan secara mendasar dan mendalam yang menyangkut persepsi, konsepsi serta norma-norma kependidikan dalam kaitannya dengan cita-cita bermasyarakat pancasila.

Faktor yang sangat penting dalam pembangunan dewasa ini adalah :
  1. Semakin banyaknya manusia yang membutuhkan pendidikan 
  2. Semakin bervariasinya mutu pendidikan yang diharapkan oleh mereka.
 
study kasus:

     Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa segala hal harus berubah menjadi lebih baik, namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus lebih dulu diubah. Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi sebuah perubahan kearah yang lebih baik. Pemuda adalah seseorang yang tahu bahwa dipundaknyalah tugas menjaga diri, keluarga, kampung halaman, negara dan agama diletakkan. Tetapi diatas semua itu, Pemuda adalah seseorang yang bertindak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan itu semua. Karena jika hanya berada di tataran pemikiran tanpa dilanjutkan dengan tindakan atau karya nyata maka dunia tidak akan berubah.
Pendapat/opini 
Kita sebagai pemuda harus sadar dimana potensi kita dan kesadaran kita tentang apa tugas kita sebagai pemuda. Mengenali jati diri kita sendiri dahulu itu yang paling penting, dengan mengenalnya diri kita sendiri maka kita tidak bingung atau tidak akan tergoyahkan oleh kebudayaan lain yang akan menarik kita ( pemuda) ke hal - hal yang tidak baik. Sebagai pemuda juga kita harusnya sadar akan tugas kita di masyarakat, bukan hanya hidup untuk diri sendiri melainkan membantu masyarakat dengan ilmu yang kita dapatkan di tempat pendidikan. Menghindari segala macam kekerasan antar pemuda dan menggalih potensi diri lagi supaya dapat berkarya lebih baik lagi.

Sumber :

http://jamalfirdaus.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Individu Keluarga dan Masyarakat

 SoftSkill
Juju Jumaroh ( 13612984)
2 SA01


Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain, manusia di beri akal pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya, selain itu sifat manusia itu unik, yaitu mereka bisa bersifat indivu dan sosial.

1. Pertumbuhan Individu

A. Pengertian Individu

Individu berasal dari kata "Individuum" yang artinya "yang tak terbagi" individu bukan berarti manusia sebgai suatu keseluruhan yang tak terbagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Dapat disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik darinya. Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan yaitu : menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.

B.Pengertian Pertumbuhan

Menurut pendapat para ahli pertumbuhan itu ialah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Perubahan ini pada lazimnya disebut dengan istilah proses.

C. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Beberapa Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan itu di antaranya adalah :
1. Pendirian Nativistik, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik, pendirian ini berlawanan dengan nativistik, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme, interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
4. Tahap Pertumbuhan Individu berdasar psikologi,pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa faktor sebagai berikut :

  • Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
  •  Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
  • Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14
  • Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun
2. Fungsi Keluarga

Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga pada umumnya diketahui terdiri dari seorang individu ( suami) individu lainnya (istri) yang selalu berusaha menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala suka duka hidup dalam eratnya arti ikatan luhur hidup bersama. Biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya. Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun terjun langsung secara individual di masyarakat. Ki Hajar Dewantoro sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

A. Pengertian Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan didalam atau oleh keluarga itu. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan kedalam beberapa fungsi yaitu:

  1. Fungsi Biologis
  2. Fungsi Pemeliharaan
  3. Fungsi Ekonomi
  4.  Fungsi Keagamaan 
  5. Fungsi Sosial
 3. Pengertian Masyarakat

Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektivita-kolektivita serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok. Kemudian Prof.M.M Djojodiguno berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Jelasnya Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma,adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

4. Hubungan antar Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Kodratnya manusia itu adalah sebagai "makhluk sosial" bukan makhluk individu karena manusia saling membutuhkan bantuan manusia lainnya dalam menjalankan kehidupan mereka. Manusia berhubungan dengan manusia lainnya itu berarti sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khusunya masyarakat. Maka dari kegiatan antar individu itu terbentuklah kelompok dan kelompok inilah yang disebut masyarakat.

contoh hubungan antar individu, keluarga dan masyarakat yaitu misalkan kita hidup di suatu tempat dimana sedang diadakannya suatu pembangunan maka sebagai manusia yang ada disekitarnya patutlah kita membantu acara tersebut, dengan adanya interaksi antara individu dengan individu lainnya maka terbentuklah kelompok dan itulah cara yang dijalankan masyarakat serta perasaan menolong itu timbul dari rasa kekeluargaan mereka sebagai makhluk individu.

5. Urbanisasi

 Menurut Schor, pengertian urbanisasi mengandung arti yang bermacam-macam, antara lain:
a.    Arus pindah ke kota
b.    Bertambah besar jumlah tenaga kerja nonagraris di sekitar industri dan sekitar jasa
c.    Tumbuhnya pemukiman menjadi kota
d.    Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan memengaruhi segi ekonomi, sosial kebudayaan, dan psikologi.

Proses Urbanisasi boleh dikatakan terjadi diseluruh dunia, proses urbanisasi sendiri dapat terjadi dengan lambat maupun cepat. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu :
  • Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
  • bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa.
Sebab- sebabnya Urbanisasi itu adalah :
  • Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota ( contohnya seperti Jakarta)
  • Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha perdagangan/perniagaan.
  • Timbulnya industri di daerah tersebut yang memproduksi barang-barang maupun jasa.

Sumber :  

http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/06/pengertian-urbanisasi.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebudayaan dan Kepribadian

Softskill
Ilmu Sosial Dasar
Juju Jumaroh ( 2SA01)
NPM 13612984

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

1. Zaman batu sampai zaman logam

Salah satu sejarah peradaban kebudayaan di Indonesia di tandainya dengan zaman batu, upaya para peneliti sejarah peradaban bangsa Indonesia di mulai dari zaman batu sampai zaman logam, namun di sini tidak akan di bahas seluruhnya karena akan sangat panjang pembahasannya. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, ternyata zaman batu itupun terbagi dalam :
- Zamana batu tua ( palaeolithikum), alat-alat yang ada pada zaman ini berupa : kapak genggam karena pada zaman ini peralatan masih kasar-kasar.
- Zaman batu muda ( neolithikum), dalam zaman ini kehidupan manusia sudah mulai mengenal bertani, beternak serta mulai hidup menetap, manusia pada zaman ini pun memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari biji besi dan menuangkannya pada cetakan-cetakan yang mereka buat untuk  membuat senjata berburu serta alat-alat lain yang mereka perlukan untuk bertahan hidup.

Bersamaan dengan persebaran kapak-kapak batu itu tersebar pula bahasa Proto Austronesia yaitu merupakan cikal atau induk bahasa pada zaman itu. Setelah itu masuk pula bahasa Melayu yang kemudian menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa kesatuan Republik Indonesia.

B. Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

 1. Kebudayaan Hindu dan Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya Pulau Jawa,perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan, hindu sendiri berasal dari India sedangkan agama Budha masuk pada abad ke-5 dan dapat dikatakan bahwa Budha lebih berpandangan maju daripada Hinduisme pada saat itu sebab Budhaisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Baik penganut Hinduisme maupun Budhaisme mereka saling hidup damai dan melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra. Seperti tercermin dalam bangunan, relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di pulau Jawa, contohnya :mcandi Borobudur, candi mendut, candi prambanan,kalasan, dan masih banyak yang lainnya.

2. Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam masuk ke Indonesia dan dikembangkan oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Wali Sanga. Titik sentral penyebaran agama islam saat itu adalah di pulau Jawa. Agama islam berkembang sangat pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduduk Indonesia, tak dapat dipungkiri lagi bahwa agama islam memberi saham yang sangat besar kepada perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

C. Kebudayaan Barat

Tak lepas dari sejarah perkembangan kebudayaan di Indonesia bahwa kebudayaan baratpun  mempengaruhi peradaban kebudayaan bangsa Indonesia yang dimulai dari dulu semasa penjajahan terutama bangsa Belanda, biasanya disebut dengan kebudayaan Eropa, masuknya ajaran agama katolik dan protestan pun memperkaya akan budaya di Indonesia.

Kebudayaan dan Kepribadian

Devinisi KebudayaanSecara etimologi, kata kebudayaan berasal darikata sangsekerta buddayah yang merupakanbentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budiatau akal, dengan kata lain kebudayaan diartikansebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Sedangkan beberapa definisi kebudayaan menurut para ahli adalah :
1. E.B. TAYLOR Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, dan adat istiadat.
2. HERSKOVTAS Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
3. KOENTJARANINGRAT Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. 
4. KI HAJAR DEWANTARA Kebudayaan merupakan buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat.
5. SELO SOEMARDJAN DAN SOELEMAN SOEMARDI Kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa dan cipta manusia. 


Kebudayaan berkaitan dengan kepribadian dari manusia itu sendiri,dari kepribadian itu maka lahirlah kebudayaan. Kepribadian diri yang baik akan mewujudkan kebudayaan yang baik pula begitupun sebaliknya. Kita tahu sendiri bahwa kepribadian bangsa Indonesia di mata Internasional adalah Keramah-tamahan orang-orang kita dalam menyambut orang luar yang berkunjung di negar kita, bukan hanya itu saja, bangsa kitapun suka menolong sesama dan juga masih membudayakan gotong royong dalam melakukan apapun. Sifat kepribadian berakar dari adat istiadat dan agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat, diluar itu ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.


Sumber :
http://www.slideshare.net/daddhy04/kebudayaan-dan-kepribadian-17942501
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Do'aku

Malam ini ada suatu perasaan mengganjal dalam diri, hati ini merasa kecewa ( pake sangat) ketika yang lain mendapatkan SMS itu, SMS dimana mereka telah diloloskan dalam program SARMAG( sarjana magister S2 di UG) Sedangkan aku hanya diam melihat kesenangan yang terpampang dari raut wajah mereka.
Pengen sih nangis, namun aku tegarkan hati ini karena aku sangat yakin akan semua yang terjadi dalam hidupku ini adalah jalan yang terbaik buatku yang telah ditetapkan oleh ALLAH SWT, mencoba menghibur diri, itulah yang kulakukan sekarang.
Perasaan kesal, sedih, kecewa, pengen teriak, pengen nangis,pengen marah, dongkol, iri dan sadar.
Yahhh... SADAR mungkin inilah jawaban atas do'a-do'aku selama ini. Setiap hari ku berdoa kepada-NYA "Ya ALLAH .... semoga aku dapatkan program sarmag ya Allah, aku sangat menginginkannya, namun aku juga sangat ingin menikah dengannya, KAU lebih tahu yang mana yang lebih penting dan terbaik untuk hidupku", harapanku yang paling penting ialah agar aku bisa menjadi seseorang yang tidak pernah menyesal akan apa yang aku lakukan.
Dan sekarang jawabannya adalah aku tidak mendapatkan beasiswa itu :'(
namun di satu sisi aku berfikir bahwa mungkin inilah jawaban dari segala apa yang aku minta pada-NYA, mungkin memang seharusnya aku menikah dengannya, mebina suatu keluarga kecil yang bahagia, ketika aku memikirkan ini aku merasa bahagia dan tidak sabar untuk menantikannya. aku ingin merasakan bagaimana sibuknya seorang istri yang mengurusi suaminya, anak-anak, membersihkan rumah dan berjuta hal yang dilakukan sang bunda di dalam keluarganya.

Ya Allah.....
Tetapkanlah aku dalam Iman dan Islamku
Tabahkanlah hatiku agar tidak menyimpan rasa iri dan dengki
Kuatkanlah hasratku untuk tetap berada dalam ketetapan-Mu
Segerakanlah Niat kami untuk menjalankan sunah rasulMu
Amin......

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

Softskill
Ilmu Sosial Dasar
Juju Jumaroh
Npm 13612984 ( 2SA01)

Sebelum membahas ada hubungan apakah antar penduduk masyarakat dan kebudayaan, kita harus tahu juga makna dari kata tersebut.
  • Penduduk adalah orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama.
  • Masyarakat adalah kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama dalam interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas.
  • Kebudayaan adalah sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Perwujudannya antara lain : perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola pikir dll.
Secara sederhana  kita tahu bahwa hubungan antara penduduk dengan masyarakat seperti contohnya orang-orang yang bermukim di suatu daerah tertentu biasa di kenal sebagai penduduk, dan setiap harinya penduduk tersebut melakukan interaksi sosial sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Sedangkan keterkaitan antara masyarakat dengan kebudayaan dapat kita lihat melalui budaya atau bahasa apa yang penduduk atau masyarakat gunakan pada setiap harinya, Mereka juga memiliki sebuah keyakinan akan Pencipta mereka dan itupun termasuk ke dalam kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat.

  1. Pertumbuhan Penduduk
 Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks. Dengan bertambahnya penduduk maka harus bertambah pula persediaan makanan, perumahan, kesempatan kerja,jumlah gedung sekolah dan sebagainya. Disamping itu apabila pertambahan penduduk tidak di imbangi dengan pertambahan fasilitas tadi maka akan menimbulkan masalah misalnya : akan meningkatnya angka pengangguran, semakin tinggi tingkat kemiskinan, banyak anak yang putus sekolah, dan juga meningkatnya tingkat kriminalitas.

Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi petumbuhan penduduk adalah :
  1. Kematian (mortalitas)
  2. Kelahiran (fertilitas)
  3. Migrasi
1. Kematian ( Mortalitas), ada 2 jenis Tingkat kematian yang akan di bahas dalam tulisan ini yakni :
  1. Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR),  adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per umlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara di nyatakan tiap 1.000 orang sehingga di tuliskan dengan rumus :  CDR = Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu / jumlah penduduk pertengahan tahun terterntu X 1.000 orang.
  2. Tingkat Kematian Khusus ( Age Specific Death Rate /ASDR),tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: umur, jenis kelamin, pekerjaan, contohnya seperti laki-laki berusia 85 th mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki yang umurnya 25th, karena perbedaam resiko kematian tersebut maka di gunakan tingkat kematian menurut umur. Dengan tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1.000 penduduk pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut: ASDR = Jumlah kematian penduduk kelompok umur  / Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok tertentu  X 1.000 orang (bilangan konstan).
 2. Kelahiran (Fertilitas),pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini di sebabkan adanya alasan sebagai berikut :

a. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah dilahirkan, tidak di catatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering di catatkan sebagai lahir mati.
b. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali)
c. Makin tua umur wanita tidaklah berarti bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
d. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja, tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

Pengukuran fertilitas selalu di dasarkan atas jumlah kelahiran hidup pada kelompok penduduk pada periode tertentu, tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu sekelompok penduduk erat hubungannya den bergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran,tingkat pendidikan,status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
  • Tingkat Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate/ CBR) , adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Rumusnya : CBR= jumlah lahir hidup / jumlah penduduk pada pertengahan tahun X 1000 orang.
  • Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate/GFR), adalah angka yang menunjukan kelahiran per 1000 wanita usia produktif ( 15-44th atau 15-49th), untuk menghitung angka kelahiran maka diperlukan jumlah penduduk wanita yang usia nya produktif/subur. Rumus : GFR= Jumlah kelahiran hidup per tahun tertentu / jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun X 1000 orang.
  • Tingkat Kelahiran Khusus ( Age Specific Fertility Rate/ASFR),menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun. Rumusnya : ASFR= jumlah kelahiran dari wanita kelompok 1 tahun / jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur X 1000 orang.
3. Migrasi   juga salah satu faktor pertambahan dan pengurangan penduduk di suatu wilayah tertentu.

Migrasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi demografi dan tingkat kepadatan penduduk di wilayah tertentu. Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke suatu wilayah lainnya. Migrasi terdiri dari Migrasi Internasional dan Migrasi Nasional. Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain yang melewati batas teritorial suatu negara. Imigrasi dan Emigrasi merupakan salah jenis-jenis migrasi internasional. Sedangkan Migrasi Nasional adalah perpindahan internal atau dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya dalam lingkup suatu negara tertentu. Jenis-jenis Migrasi Nasional yaitu antara lain salah satunya adalah Transmigrasi. Transmigrasi merupakan salah satu contoh dari migrasi. Transmigrasi adalah salah satu tujuan pemerintah untuk mengurangi kepadatan penduduk dalam suatu wilayah dengan memindahkan penduduk itu sendiri dari wilayah yang rate kepadatan penduduknya tinggi ke wilayah yang tingkat kepadatan penduduknya rendah guna mendukung jalannya perekonomian negara itu sendiri. Prosesnya yaitu dengan memindahkan penduduk yang berminat untuk mengembangkan kemampuan dan jasanya serta hidup tinggal di daerah selain di Jawa contohnya yang mempunyai kepadatan penduduk yang paling tinggi ke Kalimantan yang rata-rata kepadatan penduduknya belum terlalu tinggi. Dampak, akibat, dan manfaat dari transmigrasi ini sendiri antara lain: Hidupnya perekonomian wilayah yang dijadikan lahan transmigrasi, Meningkatkan taraf hidup masyarakat penduduk, Terjadi lalu lintas budaya dan persilangan yang berdampak pada pertambahan budaya, dan Terciptanya hidup saling rukun, menghormati, dan menghargai sebagai warna negara suatu negara agar saling menguntungkan satu sama lain.

Struktur penduduk suatu negara biasanya menggunakan kriteria umur atau berdasarkan umur untuk struktur negaranya. Struktur penduduk berdasarkan kriteria umur antara lain:
a.     Penduduk muda : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya muda dengan kisaran umur 0-14 tahun
b.    Penduduk dewasa : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun
c.     Penduduk tua :  Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya tua dengan kisaran umur  65 tahun ke atas


2. Piramida Penduduk
Piramida penduduk biasanya menampilkan dan menyajikan data penduduk yang menunjukkan komposisi penduduk menurut struktur penduduk yaitu umur dan jenis kelamin dalam bentuk diagram batang  Keterangan umur disusun secara verikal dengan garis/batang secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk banyaknya penduduk pada umur tersebut. Keterangan jenis kelamin biasanya disebelah kiri dan perempuan di sebelah kanan. Piramida Penduduk ada beberapa jenis dan macamnya, antara lain: Piramida berbentuk segitiga (limas), Piramida berbentuk sarang tawon (batu nisan), dan Piramida berbentuk segi empat.

3. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio ketergantungan adalah angka perbandingan yang manampilkan beban besar tanggungan dari kelompok usia produktif yaitu penduduk dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun. Kelompok usia produktif inilah yang juga menanggung kelompok usia muda ( 0-14 tahun ) dan kelompok usia tua (65 tahun ke atas). Semakin besar rasio ketergantungan kelompok usia non produktif terhadap kelompok usia produktif, semakin besar pula beban yang ditanggung kelompok usia produktif. Sebagai contoh rasio ketergantungan suatu negara 75. Berarti 100 orang dari kelompok usia produktif menanggung biaya dan beban hidup 75 orang dari kelompok usia non produktif. Akibat dari rasio ketergantungan yang besar maka beberapa dampaknya antara lain:

a.     Menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
b.    Pendapatan perkapita daerah menjadi rendah atau turun.
c.     Daya masyarakat untuk menabung berkurang atau rendah.

Referensi 





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS