only zumar. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Surat ke 8

Selamat Hari Raya Idul fitri 1435H

Minal Aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.

Lahir dan bathin...
apakah lahir dan bathinku ikhlas? Hanya Allha yang tahu.

Sudah beberapa hari ini aku tidak bercerita padamu, lebaran tahun ini tanteku menginap dirumah dengan 3ponakanku yang lucu dan badung. Mereka sangat lucu sekali apabila sedang manja, namun sangat mengesalkan ketika nakal dan berulah. Namun mereka semua patuh padaku, dan mereka terlihat sayang kepadaku, muka anak-anak biasanya tak akan bohong looh... hehe.

Aku mau cerita padamu tentang perasaanku saat ini,6hari telah berlalu selepas hari raya idul fitri, namun aku belum mengunjungi teman-temanku. Entahlah rasanya malas sekali dan mereka semua memintaku untuk main ke rumahnya. Beberapa hari sebelum lebaranpun aku diundang untuk datang kerumah salah satu teman mantan pacarku yang satu desa denganku, namun aku tak menghiraukan ajakannya. Dan kamu tahu, aku tak sengaja melihat mereka diberanda fb ku sedang bergembira dipantai glayem Indramayu, dia bersama pacar barunya yang dulu sempat bertengkar hebat denganku, cantik dan menurutku baik hatinya, tidak sepertiku yang jauh sangat buruk bila disandingkan dengannya. Ada pula teman lamaku yang dulunya juga sempat bertengkar denganku gara" aku marahin dia karena membawa pacarnya menginap dikosanku ketika aku sedang tak ada dikosan. Semua teman-teman baikku yang dulupun ada digambar tersebut. Kenapa ya hatiku merasa sangat sakit melihatnya?aku sudah berusaha tegar, namun ketika lembaran-lembaran kelam masa lalu itu ada didepan mataku, air matakupun menetes tanpa disuruh oleh syaraf-syaraf otakku. Hatiku merasa sakit, sakit banget,,, bukan sakit karena dia memiliki pacar baru, bukan sakit karena teman baikku, tapi sakit karena aku sendiri belum bisa sebahagia kalian :'( :'( :'( sakit sesakit sakitnya bila kuingat masa laluku. Begitupun denganmu yang kini sudah menikah.

Apa harus kuputuskan saja untuk menjudge semua laki-laki itu sama? Ataukah aku harus memutuskan diri untuk melajang seumur hidupku?

Aku tengok dikanan kiri ku, semua teman-temanku memiliki pendamping hidup, keluarga kecil, dan kebahagiaan sejati, namun mengapa aku tidak bisa memiliki itu semua?? Apakah aku terlalu egois?

Bagaimana mungkin aku bisa bahagia dengan orang lain, jika hatiku saja sudah terluka sangat parah didalamnya? Mantanku bahagia, kamu bahagia, teman-temanku bahagia, semua orang bahagia. Kuharap aku juga bisa bahagia :'(














  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke 7

AKU HARUS TEGAR !!!


Andai kamu tahu saat ini kejadian dulu yang pernah aku ceritakan terulang kembali, keluarga.... iya masalah keluargaku yang semakin rumit, aku sangat butuh seseorang yang bisa membuatku tegar sekarang ini, sakit rasanya, sakit sekali terasa di dada ini, air mataku tak bisa dibendung lagi namun hatiku berkata untuk tidak terlalu larut dalam keadaan ini, tapi tetap saja didalamnya terasa seperti mau mati saja. Bulan Ramadhan tahun ini terasa sangat berat, ibuku selalu berharap untuk segera pindah dan memiliki rumah sendiri, tapi apa yang bisa ku lakukan untuk menuruti semua permintaan ibuku? Aku tahu dan aku merasakan semua kepahitan yang dialami ibu dari dulu sampai sekarang namun aku layaknya anak yang tak berguna saat ini.


Ayahku masih berseteru dengan nenek, namun ayahku juga tak tahu malumasih menumpang dirumah nenek, ibu dari ibuku dari aku bayi sampai aku berumur 23 tahun sekarang, ayah tidak lagi berbicara pada nenek, melarang nayla (adik kecilku) untuk bersamanya. Permasalahan dimulai ketikaayahku tahu bahwa nenek selalu memberikan minuman jamu dan makanannya ke nayla adik kecilku, sedangkan nenek selalu sakit-sakitan, berpenyakit dan memang agak jorok dan tidak bersih. Ayah marah dan tidak mau nayla ketularan penyakit nenek, secara logika aku setuju karena nenek memang sudah diam-diam melakukannya tanpa menanyakan dahulu kepada kita. Nenek tidak terima diberikan pengertian malah marah dan memaki ayah, ayahpun tak mau lagi membiarkan nayla bersama nenek. Sejak saat itulah masalah semakin menjadi-jadi. Ayah semakin keras mendidik nayla dan nenek semakin mencaci maki ayahku. Pernah satu kali disaat aku baru pulang kerumah mereka bertengkar lagi dibelakang rumah, aku marah dan melemparkansemangkuk bubur yang baru kubeli didepan mereka sambil berkata DIAMLAH KALIAN SEMUA!!!! dan aku masuk kerumah dengan menangis melempar pintu kamarku dengan keras. Menangis dengan sangat keras dan menghentak-hentakkan kipas bambu ke batas besi tempat tidurku, aku yakin tetanggaku mendengarkan semua itu, sedangkan mereka dibelakang masih berseteru dengan suara lantang menyolot marah dan aku semakin menangis keras saat itu. Sore itu juga aku mengemasi barangku, memutuskan untuk kembali ke Depok namun ibu langsung tahu dan melarangku, menasihatiku untuk tetap sabar. Akhirnya suasana rumah semakin tak nyama untuk ditempati lagi.

Andai aku punya uang banyak untuk membelikan tanah membangun sebuah gubuk kecil untuk keluargaku, yang penting keluar dari sini. Namun apa yang bisa kuperbuat?? Tak ada!!! Tak ada lagi yang bisa kubuat selain menangis!! Iya menangis!!! Menangis karena keadaaan, menangis karena melihat kondisi rumah, menangis karena takbisa membahagiakan keluarga, menangis karena melihat ibu sakit hati dan stres dengan isi rumah, menangisi semuanya membuatku semakin tak karuan menjalani hidup. Andai kamu disini, andai kamu menyemangatiku dan mengobati hatiku yang sakit ini.


Ibuku seorang wanita tegar dan pemarah namun selalu menyimpan kekesalannya sendiri didalam hati. Dia selalu sms kepadaku bahwa dia semakin stres dengan kondisi rumah namun apalah daya anak -anaknya kini belum bisa menyanggupi keinginannya. Kamu tahu tidak bahwa nenekku memang dari dulu menyebalkan dan sudah sering membuat sakit hati, maka dari itu anak-anaknya tak ada yang mau mengurusnya, dan tinggallah sendiri ibuku yang harus mengurusnya, namun nenek selalu mencaci dan mengumbar kekesalannya kepadaku ibu pada semua tetangga,nenek selalu bilang bahwa ibu tidak pernah memberikan uang padanya, tidak memberikan makan, tidak peduli kepadanya, padahal kenyataannya ibu selalu masak dan dia tidak mau makan makanan ibu, entah mengapanenek-nenek itu selalu tidak bisa dimengerti.

Sekarang aku adalah anak tertua, yang tidak bisa apa-apa selain menangis, kamu tahu mengapa aku keras kepala? Karna akupun dididik dengan keras oleh ayahku. Aku harus bisa mendapatkan semua keinginanku dengan cara apapun karena dipaksa oleh keadaan rumah yang hancur ini. Kamu masih ingatkan dulu aku menjadi TKW ke singapura demi  membahagiakan orangtuaku? Nyatanya tidak berhasil karena aku masih ingin meneruskan pendidikanku dan karena keputusan inilah nenekku semakin marah padaku, dia bilang untuk apa aku kuliah, lebih baik menjadi tkw ke taiwan yang uangnya banyak dan membangun rumah yang bagus dan besar untuk dia tempati. Bagaimana aku tidak sakit hati diomongi seperti itu? Aku hanya diam mendengar ocehannya, sedangkan kedua orangtuaku tidak pernah melarangku, walaupun mereka mendidiku dengan keras namun mereka selalu mendukung apapun yang dicita-citakan anak-anaknya. Sekarang kamu tahu kan kenapa adikku juga rela memutuskan dirinya untuk bekerja ke Taiwan setelah lebaran tahun ini? Iya itu karena dia telah merasakan apa yang aku dan ibu rasakan. Kami tidak pernah meminta atau memaksanya untuk menjadi tkw, namun dia sendiri yang mau mencoba peruntungannya diluar negri dengan harapan agar keluarga kami bisa segera lepas dari rumah ini.


Terkadang aku lelah menjalani kehidupanku seperti ini, kuliah yang tak selesai jua, bayaran semester yang mahal, hutangku dimana-mana, sedangkan kerjaanku semakin tidak karuan. Menurtmu apa yang harus aku lakukan?Temanku menyarankan untuk segera menikah,namun aku masih ribuan kali memikirkannya, kamu mungkin tahu sekarang kenapa aku selalu mengundur-undur untuk tidak segera menikah denganmu dulu, mungkin kamu juga berpikir bahwa aku seorang wanita matrealistik, wanita yang menginginkan harta saja. Namun pernahkah kamu berpikir bagaimana keadaanku saat ini? Keadaan yang mengharuskan aku untuk segera membantu keterpurukan keluargaku? Aku selalu mengharapkan seorang lelaki yang mampu membawa keluargaku keluar dari masalah ini. Itu berarti aku harus mencari seseorang yang mempunyai masa depan yang bisa menjamin semua keluargaku. Aku terlalu egois memikirkan keadaan keluargaku, namun apalagi yang bisa dilakukan seorang anak perempuan untuk membahagiakan orangtuanya? Aku hanya akan bahagia jika keluargakupun bahagia, itu prinsipku dari dulu.

Beberapa bulan yang lalu, mungkin 2 bulan yang lalu tepatnya, aku dilamar oleh seorang lelaki yang sudah aku keanl dari dulu. Dia menungguku dari aku masih di singapura namun aku hanya menganggapnya seorang teman saja. Dia seorang yang dengan pendirian agama cukup bagus, dia mempunyai usaha fotokopian didesanya, dia berusaha sendiri dan seorang lelaki yang nampaknya sabar. Namun apakah bisa dia membayarkan uang kuliahku setiap semesternya? Sedangkan penghasilannya saja tidak menentu. Dia selalu bilang kalau berusaha akan bisa, namun aku tidak yakin. Aku selalu memiliki penggambaran masa depan yang buruk, aku tidak mau mengambil resiko yang besar, aku tidak mau meninggalkan kuliahku yang sudah setengah jalan ini, itu yang selama ini aku pikirkan jika aku menikah sebelum selesai kuliahku. Memang aku terlalu terobsesi dan tamak, namun apa salahnya jika aku berpikiran seperti ini? Aku membiayai semuanya seorang diri dengan keringat peluhku bertahun tahun demi cita citaku, lalu terhenti ditengah jalan karena menikah?? Apa yang akan terjadi setelah itu?? Punya anak lalu kesawah kah seperti orang didesaku? Aku berniatan untuk merubah keadaan hidupku maka dari itulah aku seperti ini. Apa aku salah?? Aku hanya membutuhkan seseorang yang bisa mendukungku saat ini, bukannya menghentikan langkahku. Apa menurutmu juga aku terlalu egois?













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke 6

Sudah ku coba untuk melupakanmu dan tidak melanjutkan surat surat ini, namun entah kenapa kenangan dulu selalu hadir disetiap sujudku. Aku merasa tersiksa dengan semua itu dan akupun bingung harus bagaimana lagi untuk menghapusnya dari ingatanku. Selalu saja terlintas kenangan-kenangan buruk yang telah aku lakukan terhadapmu. Menyesalpun tak ada gunanya, lalu aku harus apa? Jangan kau siksa aku dengan semua perasaan salah ini. Aku selalu membayangkanmu bahagia bersama istrimu disana,,,, iya istrimu???kamu sudah menikahkan??kamu tahu tidak apa yang aku bayangkan tentang istrimu?? Pastinya kamu tahu itu. Aku selalu membayangkan bagaimana prosesi akad nikahmu?kamu ingat dulu aku memintamu untuk menggunakan bahasa arab diprosesi akad nikah kita? Apa kamu juga menggunakannya untuk akad nikahmu sekarang?lalu bagaimana mas kawinnya?resepsinya? Dan........ yang paling penting bulan madumu bersama istrimu? Bagaimana malam pertamamu? Lihatlah aku ,,, apa aku pantas menanyakan ini semua padamu? Bukankah ini hal yang memalukan? Atau bahkan sangat memalukan! Iya!!! Biarlah aku memalukan! Tapi aku benar-benar ingin tahu! Aku merindukanmu, sangat merindukanmu.

Semoga bahagia :'(


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mudik kembali

Ayooo MUDIK!!!!!

Tau kan mudik???? Yups!!! Tradisi orang kampung balik kampung! Hehehw... diperuntukkan hanya untuk orang kampung. Sebenarnya pengen nulis dari kemaren pas tiba tepat dikampung, berhubung badan pegal-pegal dan mengantuk maka baru bisa nulis sekarang :D .

Ok..... now let's begin with.......



Kemarin tanggal 23 juli 2014, aku bersama adik keduaku mudik ke kampung halaman dengan mengendarai motornya. Yup,,, motor !!! Awalnya sih cemas soalnya aku belum lancar sekali mengendarai motor matic, dan adiku harus membawa motornya dan memboncengku sepanjang jalan karawang - indramayu dengan 1 buah kardus, tas punggung yang penuh dan satu pak besar tas berisi kue-kue kecil hasil adikku arisan dipabrik tempatnya bekerja. Dimulai dari karawang, iya karena adiku tinggal di karawang jadi satu hari sebelumnya aku berangkat dari depok ke karawang dengan agra mas dari rambutan. Jam setengah 6 pagi kami meluncur ke jalanan, dengan niat, nekad, dan doa dari ibu dan tante kamipun yakin akan selamat sampai tujuan. Hawa dingin pagi itu menembus pori-pori tubuhku yang hanya dilapisi baju panjang dan tipis tanpa sarung tangan. Dingin tapi seger banget udaranya. Setengah jam perjalanan sudah sampai cikampek, jalanan karawang-cikampek lancar, namun kami harus menunggu setengah jam lamanya untuk mengisi bensin bersama puluhan pemudik lainnya. Terlihat antusias dan kebahagiaan terpancar dari wajah para pemudik yang akan segera bertemu keluarganya. Tumpukan kardus yang di topang oleh kayu dibelakang motor akan jadi hal umum yang terlihat di semua pemudik. Ibu yang menggendong anaknya ditengah motornya, ayah yang menjaga anak lainnya didepan dan masih banyak pula gaya-gaya pemudik lainnya ditahun ini. Akan banyak bermunculan tempat beristirahat, wc umum, pedagang pop mie, air mineral di sepanjang jalan pantura, dan pesawahan yang membentang luas akan menambah kekaguman kita pada sang kuasa.


Dua jam berlalu diatas motor, pantat ku geser kanan kiri nyeri, punggungpun terasa panas, mata semakin sayup terkena terpaan angin pagi sawah, akupun meminta adiku untuk berisitirahat sejenak dipinggir jalan. Kami sengaja hanya mencari disekitar jalanan yang tidak ada pedagangnya karena pastinya kalau ada pedagangnya kami harus membeli, sedangkan kami sedang berpuasa ( yahhh walaupun udah ada niatan untuk berbuka di ma'pinah dan pringsewu restaurant hahhaa :p ) kamipun berhenti dipinggir sawah, putar -putar badan, pijit-pijit pantat yang panas akibat terlalu lama dimotor hahaha. 10 menit istirahat dan kamipun melanjutkan perjalanan ( sepanjang jalan masih mikirin Pringsewu :D ).


Sampai sekarang aku masih saja tidak bisa mengingat urutan desa-desa dari cikampek menuju indramayu, padahal sudah bertahun -tahun pulang tetap saja gak bisa ngurutin semuanya, cikampek - subang- pamanukan-sukamandi-sukaratu-terus apa yahh?? Hahaha seingtku ada sukra-patrol-kandanghaur-celeng-losarang-terus apa ya??? Mmmm langsung aja deh jatibarang hahhaa terus lewat pilang sari deh menuju kampung halaman.Aku menghitung ada 7 jembatan yang kami lewati, dan ada hal menarik dijembatan sukra yaitu banyak sekali orang berderet disepanjang pinggir jalan dengan sapu lidi panjang di tangan kanan mereka. Menunggu para pengendara melemparkan uang recehan,:aku juga tak tahu sebenarnya untuk apa itu dilakukan,:seperti ritual dari dulu kala,:memang sudah ada begitu. Namun dikala bulan ramadhan tiba orang-orangnya semakin banyak yang berderet disepanjang jembatan tersebut.

Seperti tak ada passions lagi untuk menulis ceritaku kali ini, karena seharian penuh hpku disita oleh adik kecilku untuk bermain game. Dimintapun tak boleh malah nangis dan bikin kesal saja.

Lanjut deh ya,,,,,, jam 10 kami sampe dirumah dengan selamat. Alhamdulillah bisa berkumpul dengan keluarga dirumah.


Bizz

















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke 5

Sudah beberapa hari ini aku tidak menulis surat padamu,terasa seperti ada yang kurang, namun memang aku sedang agak sibuk dengan kegiatanku yang dipaksa untuk mentraktir teman-temanku, mereka tidak memikirkan aku yang sendiri nyari uang dan hidup pas-pasan atau bisa disebut sangat pas hanya untuk diriku namun apa daya aku sayang sekali pada teman - temanku dan tak tega melihat wajah mereka yang meminta untuk ditraktir. Akibatnya dalam seminggu kedepan aku harus makan mie tiap hari untuk mengirit uangku supaya bisa tercukupi sampai akhir bulan.

Hari ini aku diajak oleh teman kursusku, bernama winda berasal dari medan, dia adalah gadis batak yang baik hati nan lembut. Bersyukur dia mau menjadi temanku ditempat kursus bahasa prancis di LBI UI. Hari ini kami pergi ke IFI( Institute Francaise d'indonesie ) atau yang banyak dikenal orang dulunya sebagai CCF. Suatu tempat kursus bahasa prancis ternama di Jakarta. Tempat kursus yang dilengkapi dengan cafe, galeri, dan cinema ini terletak di Salemba, Jakarta dengan dengan kampus Salemba UI. Kami berangkat dari stasiun UI berhenti di Manggarai lalu jalan kekiri melewati terowongan sampai bertemu jembatan busway. Lalu naik busway dan transit di Matraman 2 dilanjutkan ke Salemba UI jurusan Ancol. Sedikit ceritaku di busway tadi siang, aku merasa pusing dan lelah sekali karena sedang puasa, hukan itu saja sebenarnya karen malamnya aku tidak sahur dan perjalanannya cukup jauh, macet, dan turun naik tangga busway yang lumayan panjang membuatku seperti mau pingsan. Keringat dingin keluar dari tubuhku diantara himpitan puluhan orang didalam busway dengan jalanan macet dan AC yang tepat dikepalaku. Akupun langsung tergeletak dibawah kerumunan orang, winda menolongku dan menanyakan kenapa aku bisa seperti mau pingsan, dan aku bilang aku sedang puasa, maklum dia lupa dan dia memang tidak puasa sepertiku. Maka setelah perjuangan itu akhirnya kita sampai juga di Halte Salemba UI, aku tak kuat lagi jalan dan kepalaku pusing. Mataku berkunang-kunang dan keringatku dingin. Dengan sangat menyesal aku kemudian membatalkan puasaku dengan membeli sebotol minuman di bawah jembatan busway. Muka windapun pucat, takut aku pingsan di jalan, maka diapun menawarkanku untuk membeli sesuatu guna menyumbat perut agar badanku sehat kembali. Kamipun makan di MCD dan ternyata gedung IFI ada sebelum MCD, selepas makan dan istirahat kami melanjutkan perjalanan kami ke IFI.




Gedung IFI terlihat tidak seperti tempat kursus, kalau dilihat dari depan. Jauh dari kesan modern yang terbayang oleh kepalaku. Kami dengan modal berani bertanya pun masuk dan meminta informasi ke bagian Receptionist. Namun apalah yang didapat, layanan receiptionis yang kurang memuaskan membuat kami merasa seperti tidak dianggap ditempat itu. Mba" receiptionis jutek dan pak satpamnya juga. Kami hanya berani melihat-lihat saja dilantai bawah perpustakaan. Gedung ini terdiri dari 2 lantai perpustakaan,ruang audio visual, dan dibelakang gedung ada tempat pendaftarannya, ada kafe, galeri, dan cinema yang biasa digunakan untuk acara" nonton bareng pemutaran film prancis. Kami hanya bisa berfoto-foto sedikit karena hilang sudah semua passions yang kami bawa dari depok. Sekedar informasi yang kami dapatkan bahwa untuj meminjam cd,musik,buku di tempat kursus ini kita harus menjadi member dulu dengan membayar 75rb/thn dengan syarat fotokopi ktp kita. Namun kami yang awalnya ingin meminjam film dari tempat inioun mengurungkan niat itu karena mba"nya jutek. Untunglah pulangnya tidak begitu macet di Jakarta, namun ketika sampai diManggarai kami tidak mendapatkan tempat tutup satupun, jangankan tempat duduk, untuk bernafas lega dan menggerakan tanganpun kami tak bisa karena kereta sangat penuh dan dihiasi dengan muka-muka seram tak berperasaan dari wanita" digerbong pertama. Sungguh mengerikan ketika para ibu", mba" , kaka" perempuan itu saling berebut masuk kedalam kereta tanpa memperdulikan apapun yang dicelakainya, dengan menyikut kanan kiri dan mendorong kesana kemari, badankupun tak terselamatkan oleh tindihan , gencetan, dan injakan kaki para wanita berpoleskan bedak tebal 5centi.

Setelah sampai di Depok, kami memutuskan untuk nonton "Step Up All In" wowww seru banget dan pertemuan kami diakhiri dengan jamuan makan malam dengan obrolan-obrolan sedap tentang marga batak jawa.

Nantiaku terusin lagi yam sekarang mau istirahat dulu, kepalaku pusing.

I miss you.










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke 4

Malam ini aku makan buah mangga, mangga dari kotaku sendiri yang dibawakan oleh adik perempuanku, mangga cengkir kesukaanku. Masih ingat kan aku suka mangga? Biasanya kamu yang mengupaskannya untukku tapi malam ini aku memakannya sendirian, ini pertama kali lagi aku makan mangga setelah kejadian pengusiranmu malam itu. Kali ini aku tidak mau menceritakan ulang kejadian malam yang pahit itu karena mungkin itu hanya akan mengupas luka yang belum kering ini.

Ini malam minggu loohh???? Iya malam minggu makan mangga, teringat setiap malam minggu kita habiskan berdua, menyusuri pasar dengan bergandengan tangan, menahan beban plastik - plastik belanjaan titipan ibumu. Ada tempe, tahu, timun, wortel, jagung, cabe keriting, cabe hijau kesukaanmu, dan buah- buahan yang aku suka. Kenyataannya malah lebih banyak belanjaanku daripada sayurannya, aku selalu memintamu untuk membelikanku mangga, melon, manggis, pepaya dan pisang pesenan ibumu. Kau selalu tertawa melihatku yang membawa belanjaan banyak, mau becek - becekan dimalam minggu. "orang lain pacaran malam minggu jalan-jalan ke mall, nahh ini kita malah ke pasar " itu selalu kau katakan padaku. Tak lupa kita sempatkan untuk membeli bubur kacang hijau. Jikalau kita tidak kepasar malam minggu, aku mengajakmu pergi keluar malam menyusuri jalanan raya yang agak sepi, mencari cemilan dan menghangatkan badan dengan wedang jahe, dan kau selalu memesan wedang jahe dengan telur. Setiap orang melihat kita pastinya seperti sepasang pengantin muda, selalu bergandengan tangan di jalan dan menebar kemesraan berdua. Dan kita tidak menghiraukan pandangan-pandangan mereka yang tajam.

Selepasnya menikmati udara malam, kita selalu menyempatkan diri untuk menonton film di laptop. Aku selalu memintamu mendownload film-film yang aku suka, lalu kita menontonnya bersama. Contoh kecil pengiritan dalam berpacaran. Namun cara ini paling nyaman dan banyak waktu untuk berdua. Biasanya kita menonton film action or drama romance, dan favoritku ya film "the notebook". Aku mengungkapkan semua keinginanku padamu ketika menonton film itu, bayang imajinasiku keluar berebut ingin keluar dan tersampaikan, dan kau hanya tersenyum mengiyakannya. Nonton berdua dan makan martabak atau sekedar mendoan buatanmu yang enak rasanya. Sungguh aku sangat merindukan suasana itu. 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke 3

Inget gak hari ini tanggal berapa? Iya ini 11 juli, hari lahirku. Aku harap kamu masih mengingatnya, yaahh walaupun hanya sekedar ingat saja aku akan senang. Di hari lahirku tahun ini tidak ada yang spesial, sama seperti hari hari sebelumnya. Kemarin malam akupun sengaja untuk tidur lebih awal  dan mematikan koneksi internetku agar tidak berisik mendengar notifikasi-notifikasi media sosial yang menyelamatiku satu persatu. Itu hanyalah formalitas namun tidak ada artinya bagiku sama sekali. Yang aku tahu hanya ibukulah yang pertama mendoakanku dihari lahirku. Pantaslah dia orang yang selama ini aku banggakan. Ibu mendoakanku lewat sms, yaahh iu akan lebih baik karena jikalau aku menelponnya pastilah  air mataku akan buncah. Dan itu akan semakin membuatnya khawatir akan keadaanku sekarang yang bisa dibilang lebih berantakan setelah kamu meninggalkanku. Setelah ibu ada adikku yang mendoakanku, tante, teman si mpok-mpok, dd, nda, teman kerja, teman sma, teman taekwondo dan terahir teman medsos. Semua sebenarnya tidaklah aku harapkan, bahkan yang difikiranku kemarin malam adalah bisa mendapatkan ucapan darimu, entah itu lewat sms, ataupun whatsap, namun nyatanya harapan itu hanyalah sebuah mimpi yang takan mungkin terwujudkan.

Hari ini tanggal 11 juli 2014, aku berumur 23 tahun, bisa disebut umurku tak lagi muda, badanku tak lagi merona selayaknya para pemudi pemudi diluar sana. Fikirankupun semakin sulit untuk mendiskripsikan keadaanku sekarang. Bahkan diumur yang dibilang dewasa inipun aku tak tahu apa benar aku telah dewasa? Sepertinya tidak! Karena aku masih lemah dan tergantung kepada keadaan bukan keadaanlah yang aku gantung demi cita-citaku. Umur 23 tahun, dan 2tahun kedepan adalah target umurku untuk menikah, lalu kapan aku akan bekerja? Serentetan pertanyaan menghujaniku dengan berbagai persoalan hidup yang nyata. Akan seperti apa aku nanti? Apa tujuan hidupku selama ini sudah tercapai? Apa yang harus aku lakukan dimasa 2tahun itu? Bahkan yang paling mainstream adalah bisakah aku menikah pada target umurku?

Hari ini tanggal 11 juli 2014, aku berumur 23 tahun, ini hari lahirku dan seperti biasanya aku selalu sakit dihari lahirku, tahun ini Alhamdulillah hanya diserang oleh demam, pusing, flu dan nyeri seluruh badan. Seperti ritual dari dulu bahwa aku akan selalu sakit dihari lahirku. Aku tak mempersoalkan itu karena sudah biasa bagiku merasakan sakit seorang diri, namun hari ini sakit itu terasa beda, terasa sangat sakit dan nyeri didalam hati. Aku menghayati kehidupanku yang selalu sendiri, bahkan dihari lahirku saja tiada yang mengasihiku dengan segala rasa cintanya. Untung saja aku masih punya teman-teman yang perduli denganku, yaitu si mpok- mpok yang telah memberikanku sebuah kado dan kue ulangtahun yang berasa coklat strawberry didalamnya. Merekalah yang membuat hariku lebih sedikit berwarna hari ini.

Hari ini tanggal 11 juli 2014,hari lahirku dan belum pernah ada yang benar-benar memberikan apa yang aku inginkan. Aku tak meminta kado besarpun mewah dari kalian, setiap tahun harapanku selalu sama, yaitu sekiranya aku bisa melewatkan hari lahirku dengan seseorang yang benar - benar perduli padaku. Apa kau masih ingat ceritaku tentang ilalang? Berfoto di ilalang? Iya itu adalah harapanku dari dulum namun belum aku katakan padamu selengkapnya. Sebenarnya sederhana, aku selalu mendambakan bisa terlentang di bukit yang dipenuhi ilalang dengan seseorang yang benar - benar perduli denganku, diam dan menghitung bintang dilangit, membicarakan masa depan yang akan kita usahakan berdua, apa terdengar terlalu puitis? Dramatis? Apa terlalu memaksakan diri untuk romantis?? Ah... pertanyaan - pertanyaan itu selalu membuat nyaliku ciut untuk sekedar bermimpi disiang bolong. Namun benar itulah sebenarnya harapanku dari dulu, disetiap tahunnya aku selalu mendambakannya namun belum jua terlaksana. Harapan itu muncul ketika aku mengenal dalam dirimu, kau seakan tahu apa yang aku mau,namun belum juga direalisasikan. Kau hanya bisa pasrah dan menyalahkan keadaan.

Tahun lalu aku juga hanya menyendiri dikosan dan berharap sang pangeran berkuda putih menjemputku untuk sekedar menghitung bintang dilangit, namun nyatanya hanya hayalan selayaknya tahun ini. Apa aku terlalu mempermasalahkan ini? Mungkin benar aku terlalu bermimpi yang tinggi dan sangat sulit diwujudkan, namun inilah aku! Aku , pantai, ilalang, danau, rumah, maple, europe,ku harap kau masih mau mengingatnya.


Terima kasih TUHAN











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Day

It was my day, i am 23 years old now. I didn't know what to say, but the first thing that make me happy was I am still alive till today. That was the first thing to be greatful, to say thank you to Allah, Alhamdulillah.

Secondly, I am also thankful to my mother, my sister, my friend who still supported me till now.

Thirdly, I hope I can boast of my family.

Nothing special in my day, moreover I didn't expect too much this year. 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke 2

Jadi ingat saat kita pergi ke taman buah, itu pertama kalinya aku berkunjung kerumahmu, bertemu ibumu dan dianggap calon menantunya mungkin. Dan kau hanya mengelak bahwa aku hanyalah sebagai anakmu saja, tak lebih. Namun dari awal itulah aku menjadi berani untuk selalu berkunjung kerumahmu.

Sepertinya saat itu kau baru saja selesai meninggalkan perempuanmu, dan aku masih ingat betapa kau menganggapnya penting dalam kehidupanmu namun dia menghianatimu. Yahh masih ingat pula cerita cerita malammu tentangnya dengan kesibukanmu didapur selepas kerja. Sejak saat itu kita rutin berkomunikasi, mungkin tepatnya curhat sebagai teman yang terpaut berbeda usia. Kau mengatakan betapa kejamnya makhluk bernama wanita yang dengan gampangnya menyianyiakan lelaki, begitupun aku yang menceritakan seorang lelaki yang sangat aku kagumi namun dia tidak membalas kekagumanku padanya. Rutin sampai terasa kebutuhan itulah yang kurasakan dulu saat pertama kenal denganmu. Saat itu kamu membalas broadcast di BB ku, dan muncullah kesamaan kita dalam bercerita. Berkat Bosku? Iya berkat bosku, aku tahu kamu berkat bosku, yang juga temanmu sekaligus dosenmu.

Sering kali kita bicarakan tentang sesuatu yangmemang tidak penting untuk kita, namun ada saja topik yang kita bicarakan. Malam - malammu kian menghiasi malamku yang sunyi dikosan sendiri. Padahal bertemupun belum namun terasa seperti teman lama yang tak jumpa dalam kurun waktu yang lama. 10 tahun kita terpaut beda usia, namun itu tidak membedakanku untuk menganggapmu sebagai seorang teman, seorang yang selalu memperhatikan keadaanku. Kian lama kitapun semakin akrab dan tiada lagi batasan penghormatanku kepada seseorang yang lebih tua, melainkan seseorang yang aku harapkan kehadirannya setiap malam.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Introduction

A. Tell me about yourself

Myname is Juju Jumaroh, I'm 24 years old, I came from Indramayu, west java. I have two sisters, Iam the oldest in my family, I studied in Gunadarma University and my major is english department.

B. Do you have any hobbies?

Yes, I do. My hobby is traveling and reading. I love to visit a new place. I like to see a new things, I like to take some pictures from different places that's why I like traveling. I also like reading a novel and some poems. By reading we can improve our knowledge, surely we can get the important things in this world by reading.

C. Tell me about a favorite place you've always visit.


Myfavorite place that I always visited was a beach. I like a beach very much, for me when I visited a beach I feel comfort and silent. I can felt my soul and the problem was gone. I can stay on the beach for a long time by nothing to do, just feel the air and the sand in my hand that would be such a happiness in my life.

D. Do you like to cook?

Yes, I like to cook, but I don't know how to cook exactly, I always tried to cook something that I like, and that was work!

E. How often do you cook?

Not so often, I cooked whenever my mood is good to cook, once a week sometime.

F. Describe a person that you find inspiring.

The person who is inspiring me is mymother. I closed to mymother because I'm the first child inmyfamily. Mymother was the important person for me, she has a big heart and big patient to face all the problem in the family. She always teach me how to become a good woman for our husband and family, she told me everything about life, about things which need to do for woman. I wanna be like jymother, a good woman for myfamily.

G. What is your goal in your life?

My goal is making myfamily happy, I will do my bestest for myfamily.

H. What did you expect for your future?

I expected to be a succeesful women.

I. Whatis your dream?

My dream is taking myfamily to another country, that means I would like to traveling with myfamily members.

J. If you have a chance to go abroad, what country do you want to go with?

If I have a chance to go abroad, I would like to choose Canada as the first country that I want to visit.

K. What is the most you hate?

I hate frog the most as a thing that I don't want to see it.

L. What is the most you like?

I most like spend mytime with beloved ones.

M. Say something for your special one.

I love you forever, I will do my bestest for you. *my family 


Thank you

Juju Jumaroh




































  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat ke-1

Beberapa malam yang lalu, mungkin sudah beberapa minggu malam yang lalu, iya tepatnya setelah aku nge-stalk twittermu yang menyebutkan bahwa kau telah ada yang baru, dan sejak saat itulah aku tutup akun twitterku, yang tadinya tak pernah ku hapus tanggal malam terahir kita bertemu. Kamu tahu kenapa aku menulis surat ini? Bukannya aku meniru novel "Surat panjang jutaan tahun cahaya" dan mengabadikan nya seperti lakon utama dalam cerita dan meninggal pada akhirnya tanpa tahu apakah orang yang dicintainya sejak kecil itu tahu akan perasaannya yang tersimpan dalam surat itu. Tidak ! Justru aku tidak menyukai novel itu, novel datar dan mudah ditebak namun mengikis hati pembacanya. Lupakanlah tentang novel itu, aku menuliskan surat ini sengaja agar perasaan dulu yang terpendam dapat selalu tersimpan dalam blog ini.


Kamu masih ingat pertama kita berkenalan? Ahh,,,, mungkin kamu lupa dan bahkan tak sudi mengingatnya. Ingatlah ketika kau membaca suratku ini, coba ingat-ingat kembali bagaimana awalnya kita berkenalan? Masih lupa? Yahhh.... mungkin kau sudah melupakannya. Masih ingat percakapan kita yang pertama? Mungkin kau juga sudah melupakannya.
 


Ku dengar kau sudah meminang wanita, bagaimana rupanya? Cantikkah dia? Baikkah dia? Lalu kapankah kalian menikah? Apa aku juga akan kau undang dalam pernikahanmu itu? Pertanyaan itu semua selalu terbayang didepan mataku, namun jawabanya hanya satu, yaitu kau tak akan mungkin mengundangku ke hari bahagiamu itu.Dimana kamu akan melangsungkan pernikahanmu? Apa akan sama seperti yang kita bayangkan dulu? Kita.... mungkin tepatnya bayanganku saja, karena kamu selalu menyetujui apapun yang aku minta. Rumah putih dengan menghadap ke danau dan kebun dibelakang rumah disertai bunga - bunga cantik nan elok, bunga mawar disamping tempat tidur setiap pagi, ciuman manis setiap pagi yang membangunkanku, dan jalan - jalan setiap bulan bersama. Itu keinginanku, iya itu semua kemauanku yang tertera dalam check list ku. Masih ingatkan semua bayangan itu darimana? Mudah - mudahan kamu ingat semuanya, karena kamu tahu aku sangat menyukai film " the notebook". Kapan terahir kita menontonnya bersama? Masih ingatkah kau? Mungkin sudah lupa. Mungkin kau telah berencana membangun sebuah rumah bercat putih dengan kebun luas dibelakangnya dengan calon wanitamu itu, mungkin sekarang kamu sedang merencanakan berapa anak yang akan kalian upayakan setelah menikah nanti, mungkin kamu sedang merencanakan bunga apa yang akan kau persembahkan kepada istrimu disetiap paginya, atau mungkin kau sedang mencari - cari tempat honeymoon teromantis didunia untuk kalian berdua.





















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS