Awalnya saya bingung
apa yang akan saya post dalam tugas softskill kali ini, kemudian saya putuskan
saja untuk menceritakan pengalaman saya sewaktu berjunjung ke Kebun Binatang
Ragunan. Kebun binatang Ragunan merupakan salah satu tujuan wajib wisata di Jakarta Selatan.
Lokasinya sangat strategis karena terletak bersebelahan dengan Halte Busway Ragunan maupun Terminal Ragunan sehingga sangat mudah di
kunjungi.
Saat itu saya berangkat dari Jakarta, tepatnya
di Jakarta Selatan daerah Permata Hijau. Sekitar pukul 10.00 pagi saya berangkat menuju Blok M dengan
menggunakan metromini no.70 jurusan Blok M – Joglo dengan cukup membayar 2000
rupiah saja, kurang lebih untuk sampai ke Blok M bisa menghabiskan waktu selama
30 menit kalau tidak macet. Sesampainya di terminal Blok M saya pun mencari
metromini lainnya yang menuju kea rah Ragunan, atas saran bapak-bapak yang ada
di terminal itu maka saya pun menaiki metromini no.77 yang memang tujuan
akhirnya adalah terminal Ragunan. Waktu yang di tempuh cukup lama bisa sampai
45 menit atau 1 jam. Sesampainya di sana langsung menuju barisan untuk membeli
tiketnya. Kebun binatang Ragunan buka dari jam 09.00 - 18.00 sedangkan tiket
masuknya Rp 4.000 (dewasa) dan Rp. 3.000 (anak) ditambah asuransi Rp. 500 per
orang.Murah meriah kan??
Sesudah mengantri lalu saya langsung masuk
pintu utama, oh iya sekedar informasi di pintu utama kebun binatang ragunan ada
seorang potografer yang memfoto kita tanpa bertanya dahulu dan biasanya nanti
hasilnya itu mereka jual lagi kepada kita dengan harga yang bisa di bilang
tidak murah. Maka dari itu saat memasukinya lebih baik memalingkan wajah kita
supaya tidak di Foto. Pertama memasuki kebun binatang ragunan dengan banyaknya
pepohonan yang menyejukkan mata dan juga jalanan panjang yang menurut saya
lumayan bersih dari sampah, hanya ada daun-daun kering yang jatuh. Mata kita di
manjakan kolam ikan dengan beberapa burung pelikan yang cantik. Berjalan meneruskan ke dalam
terdapat berbagai hewan seperti burung, kuda nil, buaya, harimau,
singa, jerapah, kuda, zebra dan masih bnyak yang lainnya. Kebun binatang
Ragunan memiliki luas 140 hektar, sayangnya tempat seluas ini, peta hanya ada
satu, terletak di pintu masuk utama. Melihat luasnya kebun binatang ini
disarankan anda dating pada pagi hari agar bisa menjelajahi semua isinya,
terbanyak butuh berapa jam untuk bisa menjelajahi semuanya. Alternatif lain
untuk mengelilingi kebun binatang ini adalah anda bisa menyewa sepeda, di depan
setelah anda memasuki pintu utama terdapat penyewaan sepeda yang di hargai
10.000/jam. Terdapat juga delam dan
mobil kereta seperti odong-odong yang bisa kita naiki beramai-ramai
untuk mengelilingi kebun binatang ini mereka hargai 5000/orang dalam satu
putaran saja.
Di kebun binatang ini juga terdapat "Pusat Primata Schmutzer". Anda
diharuskan membeli tiket seharga Rp 7.500,- untuk masuk ke tempat tersebut.
Tempat ini khusus menampilkan berbagai macam primata dengan suasana yang
berbeda dan terdapat museum primata untuk menambah pengetahuan anak-anak.
Pertama kali masuk, kita harus menaiki tangga, kemudian dari atas kita dapat
melihat gorila dengan ukuran sebesar manusia. Primata lain yang ada disini
antara lain siamang, simpai, kera putih, dan berbagai jenis lainnya.Ada juga "Dunia Orang Utan", disini kita memasuki terowongan panjang dan gelap yang dibuat menyerupai goa, dimana antara tiap-tiap bagian dipisahkan oleh tali-tali yang menyerupai akar pohon. Pada sisi-sisi terowongan di bagian tertentu akan nampak kaca tebal sehingga kita dapat melihat orang utan yang berada di luar.
Rata-rata pengunjung ingin melihat gorila.
"Selain itu juga melihat feeding time pukul 12.00," ujar Wahyudi
Bambang, Humas Taman Margasatwa Ragunan. Menurut Bambang di wahana ini ada
seratus lebih primata. Di antaranya gorila, simpanse, orang hutan, dan berbagai
jenis kera. Pengunjung yang ingin memasuki Pusat Primata Schmutzer harus
membeli tiket masuk seharga Rp 7.500, terpisah dengan tiket masuk Ragunan.
Berbeda dengan pengunjung Ragunan, setiap pengunjung wajib menitipkan tas dan barang bawaan, termasuk makanan bila ingin mengunjungi lokasi tersebut. Kebijakan tersebut diambil untuk meminimalisir para pengunjung memberi makan kepada primata. Karena makanan manusia disinyalir bisa menyebabkan sakit keras bahkan kematian pada hewan tersebut. Di Pusat Primata Schmutzer aneka jenis primata diletakan di kandang yang tertutup kaca dan berpendingin udara.
Pengunjung diperbolehkan membawa makanan dan
minuman. Juga terdapat warung makanan dan penjual minuman di berbagai area
kebun binatang Ragunan. Untuk sholat tersedia masjid. Jangan lupa
menitipkan sandal dan barang-barang berharga di penitipan (gratis). Bila
Anda merencanakan ke tempat ini, hendaknya membawa persediaan air minum yang
cukup, karena untuk melihat binatang yang satu dan yang lain Anda harus
berjalan kaki. Sediakan juga topi atau payung untuk melindungi dari sinar
matahari. Jadi, untuk liburan tidak berarti harus mengeluarkan banyak uang. Sebagian makanan di kebun binatang ini di
jual dengan harga yang relatif mahal,
maka dari itu lebih baik anda membawa bekal sendiri dari rumah.Berbeda dengan pengunjung Ragunan, setiap pengunjung wajib menitipkan tas dan barang bawaan, termasuk makanan bila ingin mengunjungi lokasi tersebut. Kebijakan tersebut diambil untuk meminimalisir para pengunjung memberi makan kepada primata. Karena makanan manusia disinyalir bisa menyebabkan sakit keras bahkan kematian pada hewan tersebut. Di Pusat Primata Schmutzer aneka jenis primata diletakan di kandang yang tertutup kaca dan berpendingin udara.
Tempat yang paling saya suka adalah Danau nya.
Tenang dan damai, berkesan dan menenangkan hati dan pikiran dari hiruk pikuknya
kota Jakarta. Terdapat pula wisata air berupa Perahu untuk berkeliling danau,
tetapi saat itu saya tidak mencobanya karena memang saya tidak suka naik
perahu. Tetapi apa boleh dikata semua tempat pariwisata di Indonesia selalu
saja di penuhi oleh orang-orang yang meminta – minta, sebagian mereka adalah
anak-anak, entah kenapa orang tua mereka mengijinkan anaknya seperti itu,
ataukah mereka tidak tahu anaknya seperti itu?tidak hanya di sini, di tempat
pariwisata lainya pun banyak. Setelah 3 jam mengelilingi kebun binatang ragunan
ini saya pun memutuskan untuk pulang. Keluar dari kebun binatang ini bisa di
bilang agak susah karena saya bingung jalan mana yang untuk arah pulang,
daripada saya tersesat saya pun bertanya pada salah satu pedagang minuman di
sana dan ibu pedagang itupun memberitahu arah jalan pulang kepada saya,
seketika keluar langsung saya menuju
metromini tujuan Blok M dan setelah sampai di Blok M saya meneruskan perjalanan
pulang saya dengan menaiki 1 metromini lagi yaitu kea rah Permata Hijau. Sekian
cerita saya berkunjung ke Kebun Raya Binatang Ragunan. Semoga bermanfaat bagi pembaca terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar