Beberapa malam yang lalu, mungkin sudah beberapa minggu malam yang lalu, iya tepatnya setelah aku nge-stalk twittermu yang menyebutkan bahwa kau telah ada yang baru, dan sejak saat itulah aku tutup akun twitterku, yang tadinya tak pernah ku hapus tanggal malam terahir kita bertemu. Kamu tahu kenapa aku menulis surat ini? Bukannya aku meniru novel "Surat panjang jutaan tahun cahaya" dan mengabadikan nya seperti lakon utama dalam cerita dan meninggal pada akhirnya tanpa tahu apakah orang yang dicintainya sejak kecil itu tahu akan perasaannya yang tersimpan dalam surat itu. Tidak ! Justru aku tidak menyukai novel itu, novel datar dan mudah ditebak namun mengikis hati pembacanya. Lupakanlah tentang novel itu, aku menuliskan surat ini sengaja agar perasaan dulu yang terpendam dapat selalu tersimpan dalam blog ini.
Kamu masih ingat pertama kita berkenalan? Ahh,,,, mungkin kamu lupa dan bahkan tak sudi mengingatnya. Ingatlah ketika kau membaca suratku ini, coba ingat-ingat kembali bagaimana awalnya kita berkenalan? Masih lupa? Yahhh.... mungkin kau sudah melupakannya. Masih ingat percakapan kita yang pertama? Mungkin kau juga sudah melupakannya.
Ku dengar kau sudah meminang wanita, bagaimana rupanya? Cantikkah dia? Baikkah dia? Lalu kapankah kalian menikah? Apa aku juga akan kau undang dalam pernikahanmu itu? Pertanyaan itu semua selalu terbayang didepan mataku, namun jawabanya hanya satu, yaitu kau tak akan mungkin mengundangku ke hari bahagiamu itu.Dimana kamu akan melangsungkan pernikahanmu? Apa akan sama seperti yang kita bayangkan dulu? Kita.... mungkin tepatnya bayanganku saja, karena kamu selalu menyetujui apapun yang aku minta. Rumah putih dengan menghadap ke danau dan kebun dibelakang rumah disertai bunga - bunga cantik nan elok, bunga mawar disamping tempat tidur setiap pagi, ciuman manis setiap pagi yang membangunkanku, dan jalan - jalan setiap bulan bersama. Itu keinginanku, iya itu semua kemauanku yang tertera dalam check list ku. Masih ingatkan semua bayangan itu darimana? Mudah - mudahan kamu ingat semuanya, karena kamu tahu aku sangat menyukai film " the notebook". Kapan terahir kita menontonnya bersama? Masih ingatkah kau? Mungkin sudah lupa. Mungkin kau telah berencana membangun sebuah rumah bercat putih dengan kebun luas dibelakangnya dengan calon wanitamu itu, mungkin sekarang kamu sedang merencanakan berapa anak yang akan kalian upayakan setelah menikah nanti, mungkin kamu sedang merencanakan bunga apa yang akan kau persembahkan kepada istrimu disetiap paginya, atau mungkin kau sedang mencari - cari tempat honeymoon teromantis didunia untuk kalian berdua.
Surat ke-1
09.30 |
Label:
The letters for huny
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar