only zumar. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

Softskill
Ilmu Sosial Dasar
Juju Jumaroh
Npm 13612984 ( 2SA01)

Sebelum membahas ada hubungan apakah antar penduduk masyarakat dan kebudayaan, kita harus tahu juga makna dari kata tersebut.
  • Penduduk adalah orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama.
  • Masyarakat adalah kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama dalam interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas.
  • Kebudayaan adalah sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Perwujudannya antara lain : perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola pikir dll.
Secara sederhana  kita tahu bahwa hubungan antara penduduk dengan masyarakat seperti contohnya orang-orang yang bermukim di suatu daerah tertentu biasa di kenal sebagai penduduk, dan setiap harinya penduduk tersebut melakukan interaksi sosial sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Sedangkan keterkaitan antara masyarakat dengan kebudayaan dapat kita lihat melalui budaya atau bahasa apa yang penduduk atau masyarakat gunakan pada setiap harinya, Mereka juga memiliki sebuah keyakinan akan Pencipta mereka dan itupun termasuk ke dalam kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat.

  1. Pertumbuhan Penduduk
 Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks. Dengan bertambahnya penduduk maka harus bertambah pula persediaan makanan, perumahan, kesempatan kerja,jumlah gedung sekolah dan sebagainya. Disamping itu apabila pertambahan penduduk tidak di imbangi dengan pertambahan fasilitas tadi maka akan menimbulkan masalah misalnya : akan meningkatnya angka pengangguran, semakin tinggi tingkat kemiskinan, banyak anak yang putus sekolah, dan juga meningkatnya tingkat kriminalitas.

Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi petumbuhan penduduk adalah :
  1. Kematian (mortalitas)
  2. Kelahiran (fertilitas)
  3. Migrasi
1. Kematian ( Mortalitas), ada 2 jenis Tingkat kematian yang akan di bahas dalam tulisan ini yakni :
  1. Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR),  adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per umlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara di nyatakan tiap 1.000 orang sehingga di tuliskan dengan rumus :  CDR = Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu / jumlah penduduk pertengahan tahun terterntu X 1.000 orang.
  2. Tingkat Kematian Khusus ( Age Specific Death Rate /ASDR),tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: umur, jenis kelamin, pekerjaan, contohnya seperti laki-laki berusia 85 th mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki yang umurnya 25th, karena perbedaam resiko kematian tersebut maka di gunakan tingkat kematian menurut umur. Dengan tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1.000 penduduk pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut: ASDR = Jumlah kematian penduduk kelompok umur  / Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok tertentu  X 1.000 orang (bilangan konstan).
 2. Kelahiran (Fertilitas),pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini di sebabkan adanya alasan sebagai berikut :

a. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah dilahirkan, tidak di catatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering di catatkan sebagai lahir mati.
b. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali)
c. Makin tua umur wanita tidaklah berarti bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
d. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja, tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

Pengukuran fertilitas selalu di dasarkan atas jumlah kelahiran hidup pada kelompok penduduk pada periode tertentu, tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu sekelompok penduduk erat hubungannya den bergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran,tingkat pendidikan,status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
  • Tingkat Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate/ CBR) , adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Rumusnya : CBR= jumlah lahir hidup / jumlah penduduk pada pertengahan tahun X 1000 orang.
  • Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate/GFR), adalah angka yang menunjukan kelahiran per 1000 wanita usia produktif ( 15-44th atau 15-49th), untuk menghitung angka kelahiran maka diperlukan jumlah penduduk wanita yang usia nya produktif/subur. Rumus : GFR= Jumlah kelahiran hidup per tahun tertentu / jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun X 1000 orang.
  • Tingkat Kelahiran Khusus ( Age Specific Fertility Rate/ASFR),menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun. Rumusnya : ASFR= jumlah kelahiran dari wanita kelompok 1 tahun / jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur X 1000 orang.
3. Migrasi   juga salah satu faktor pertambahan dan pengurangan penduduk di suatu wilayah tertentu.

Migrasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi demografi dan tingkat kepadatan penduduk di wilayah tertentu. Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke suatu wilayah lainnya. Migrasi terdiri dari Migrasi Internasional dan Migrasi Nasional. Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain yang melewati batas teritorial suatu negara. Imigrasi dan Emigrasi merupakan salah jenis-jenis migrasi internasional. Sedangkan Migrasi Nasional adalah perpindahan internal atau dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya dalam lingkup suatu negara tertentu. Jenis-jenis Migrasi Nasional yaitu antara lain salah satunya adalah Transmigrasi. Transmigrasi merupakan salah satu contoh dari migrasi. Transmigrasi adalah salah satu tujuan pemerintah untuk mengurangi kepadatan penduduk dalam suatu wilayah dengan memindahkan penduduk itu sendiri dari wilayah yang rate kepadatan penduduknya tinggi ke wilayah yang tingkat kepadatan penduduknya rendah guna mendukung jalannya perekonomian negara itu sendiri. Prosesnya yaitu dengan memindahkan penduduk yang berminat untuk mengembangkan kemampuan dan jasanya serta hidup tinggal di daerah selain di Jawa contohnya yang mempunyai kepadatan penduduk yang paling tinggi ke Kalimantan yang rata-rata kepadatan penduduknya belum terlalu tinggi. Dampak, akibat, dan manfaat dari transmigrasi ini sendiri antara lain: Hidupnya perekonomian wilayah yang dijadikan lahan transmigrasi, Meningkatkan taraf hidup masyarakat penduduk, Terjadi lalu lintas budaya dan persilangan yang berdampak pada pertambahan budaya, dan Terciptanya hidup saling rukun, menghormati, dan menghargai sebagai warna negara suatu negara agar saling menguntungkan satu sama lain.

Struktur penduduk suatu negara biasanya menggunakan kriteria umur atau berdasarkan umur untuk struktur negaranya. Struktur penduduk berdasarkan kriteria umur antara lain:
a.     Penduduk muda : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya muda dengan kisaran umur 0-14 tahun
b.    Penduduk dewasa : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun
c.     Penduduk tua :  Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya tua dengan kisaran umur  65 tahun ke atas


2. Piramida Penduduk
Piramida penduduk biasanya menampilkan dan menyajikan data penduduk yang menunjukkan komposisi penduduk menurut struktur penduduk yaitu umur dan jenis kelamin dalam bentuk diagram batang  Keterangan umur disusun secara verikal dengan garis/batang secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk banyaknya penduduk pada umur tersebut. Keterangan jenis kelamin biasanya disebelah kiri dan perempuan di sebelah kanan. Piramida Penduduk ada beberapa jenis dan macamnya, antara lain: Piramida berbentuk segitiga (limas), Piramida berbentuk sarang tawon (batu nisan), dan Piramida berbentuk segi empat.

3. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio ketergantungan adalah angka perbandingan yang manampilkan beban besar tanggungan dari kelompok usia produktif yaitu penduduk dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun. Kelompok usia produktif inilah yang juga menanggung kelompok usia muda ( 0-14 tahun ) dan kelompok usia tua (65 tahun ke atas). Semakin besar rasio ketergantungan kelompok usia non produktif terhadap kelompok usia produktif, semakin besar pula beban yang ditanggung kelompok usia produktif. Sebagai contoh rasio ketergantungan suatu negara 75. Berarti 100 orang dari kelompok usia produktif menanggung biaya dan beban hidup 75 orang dari kelompok usia non produktif. Akibat dari rasio ketergantungan yang besar maka beberapa dampaknya antara lain:

a.     Menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
b.    Pendapatan perkapita daerah menjadi rendah atau turun.
c.     Daya masyarakat untuk menabung berkurang atau rendah.

Referensi 





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar