only zumar. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sakit Perut? Jangan di anggap Remeh!!!

Ceritaku sendiri
Berawal dari ngumpul bersama teman-teman setelah ngampus, tepatnya hari jumat 27 september 2013 di warung Wapo, kelapa dua, Depok samping kampus G Gunadarma. Aku pulang sore itu tanpa perasaan apa-apa, sekitar pukul 4 sore aku merasa sangat lapar yang tidak seperti biasanya namun aku tahan lapar itu sampai jam 5 barulah aku makan dengan nasi dan telor mata sapi, rasa perutku saat itu tidak nyaman,namun aku diamkan saja, mungkin itu hanya efek lapar semata, namun sampai malam tiba aku masih merasakan sakit perut itu, lama-kelamaan semakin sakit dan tidak nyaman, tidur gelisah dan perut bagian tengah atas terasa nyeri, esoknya aku putuskan untuk pergi ke klinik terdekat untuk mengecek apakah perutku baik-baik saja, namun setelah di cek ke klinik dokter hanya mengatakan bahwa itu mungkin magh biasa,dengan pemeriksaan seadanya dan dengan jawaban singkat dokternya bilang seperti itu, rasa tidak puasku terhadap pelayanan itupun mendungkal di hati seraya berkata :" apaan nih!! diperiksa cuma gini doang?mungkin hanya kurang dari 5 menit aku di periksanya dan langsung menebus obatnya dengan harga 50.000rb 3 macam obat, seperti biasanya aku minum untuk magh ku yang dulu". Dokternya hanya bilang agar aku tidak makan yang pedas-pedas, sayur nangka, dan kol, hanya itu yang dia bilang. Beberapa langkah keluar dari klinik tersebut aku melihat tukang rujak bebek ( Bukan bebek binatang ya) biasa orang menyebutnya rujak tumbuk, secepatnya aku menghentikannya dan membeli rujak tersebut, dengan mudahnya aku jawab pada tukang rujaknya, "pedes gak neng?" Iya bang!! Hilang entah kemana kata-kata dokter yang baru saja aku temui itu. Setengah rujaknya aku makan sendiri dengan tanpa rasa cemas kepada perutku, malamnya perutku terasa nyeri kembali namun seperti biasa aku tidak menghiraukannya, hanya mengelusnya pelan-pelan berharap esok rasa nyeri itu hilang. Hari minggu pagi masih terasa sakit, aku masih ingat saat itu aku masih bisa menikmati mie rebus dengan beberapa cabe Setan di dalamnya. Malam itu pun aku masih makan soto ayam dan sambal dari pecel ayam yang cukup pedas.Senin tiba dan perut masih terasa nyeri, aku paksakan ke kampus dan menghiraukan nyeri itu, sakit dan makin terasa sakit maka pada Hari senin itu tepatnya tanggal 30 september 2013 aku putuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan perutku.

Aku putuskan untuk pergi ke Rumah sakit Mitra Keluarga Depok,letaknya tidak jauh dari kampus tepatnya di dekat terminal Depok atau di sebrang ITC Depok. Memasuki rumah sakit sendirian aku merasa seperti anak hilang di tengah hutan!! Bingung dan merasa malu mau bertanya kepada siapa, lalu kuputuskan untuk mencari bagian informasinya dan akhirnya ketemu dengan mudah hanya lurus dari pintu UGD depan Rumah sakitnya. Untuk pasien baru aku di haruskan untuk mengisi data pasien dengan mencantumkan nomor KTP, alamat, dan sebagainya, lalu selebaran itu ku serahkan kepada mba yang tugas di situ, kita akan di tanyakan mau cek ke dokter siapa, namun waktu itu adalah pengalaman pertamaku maka aku hanya bertanya kepada petugasnya :" Mbak, perut saya itu sakit udah beberapa hari yang lalu, terus sebaiknya saya bertemu dengan dokter siapa?lalu mbak nya menjawab: Oh itu penyakit dalam mbak,disini kita ada 3 dokter spesialis penyakit dalam. Di sebutkannya semua nama dokternya dan aku memilih dokter perempuan,dengan membayar administrasinya langsung disitu, cukup lama aku menunggu, sekitar 2 jam barulah bisa masuk dan cek ke dokternya, awalnya ditanya apa yang aku rasakan, maka aku jelaskan semuanya lalu dokter mengeceknya, menyuruhku untuk berbaring di tempat itu, pertama kita akan di cek darah oleh susternya, lalu dokter mengecek perutku, dadaku, detak jantung, dan mengetuk-etuk perutku dan dia mendiagnosa bahwa aku mengidap "Gastritis" Atau biasa di kenal penyakit Magh,dia menyarankanku untuk meminum dulu obatnya dalam jangka 2 hari, kalau masih nyeri maka aku harus melakukan pengecekan darah dan cek USG. Aku pun di beri 4 macam obat yang langsung aku bayar di bagian farmasi.

Esoknya, selasa tanggal 1 oktober 2013, rasa nyeri yang tidak sama seperti kemarin menyerang, kemarin hanya di bagian tengah atas sebelah kanan, namun hari itu berpindah ke bagian kiri sampai aku tidak bisa berdiri tegak hanya bisa membungkuk menahan nyeri di perutku, sungguh menyiksa saat itu, lalu akupun meminta pertolongan temanku untuk mengantarku kembali ke rumah sakit itu, sesampainya di rumah sakit aku bertanya kepada susternya kenpa dokter yang kemarin itu tidak ada, dan memang pada hari itu dokternya tidak praktek dan mengharuskan aku untuk mengganti dokter saat itu,serta membayar uang administrasi dan jasa konsultan yang baru lagi, mau tidak mau hanya ada dokter laki-laki maka akupun memilih salah satu di antara mereka. Sekitar 1 jam menunggu aku dipanggil keruangan dokternya, aroma terapi di dalam ruangan nya membuatku terasa semakin lapar, aku mengutarakan maksudku saat itu, maka dokter langsung menyarankanku untuk melakukan pengecekan darah dan cek USG. suster pada saat itupun heran melihatku yang kembali lagi ke rumah sakit karena baru kemarin dia yang mengecek tekanan darahku.

Langsung saja aku melakukan cek darah di laboratoriumnya, awalnya kita di haruskan ke counter pendaftarannya, disana mereka sudah dikirimkan surat rekomendasi dari dokter, jadi kita hanya menyebutkan nama dokter kita dan sekaligus membayar administrasinya disitu juga. Darah telah di ambil, ngeri dan sakit ku rasakan ketika melihat darahku mengalir dari selang-selang kecil yang berujung tabung kecil itu, membiarkan mereka menguras darahku untuk diagnosa penyakitku. Butuh 1 jam untuk mendapatkan hasilnya, sambil menunggu aku dan temanku makan di tempat itu, hanya membeli minuman dan roti saja hampir 50.000, bayangkan betapa mahalnya rumah sakit itu, namun tidak di pungkiri bahwa rumah sakit itu sangat nyaman, tidak ada bau obat, bau orang sakit atau bau-bau yang lainnya, bersih dan nyaman itulah kesanku pada rumah sakit itu. Maka berikut hasil cek darahku:

Hematologi
Hemoglobin      13.6 dari 12.0-16.00
Leukosit            6600 dari 5000-10000
Hematokrit        39 dari 36-48
Trombosit         209.000 dari 150000-450000
Eritrosit             4,49 dari 4.00-5.00

Nilai Eritrosit rata-rata
MCV 87 dari 81-92
MCH 30 dari 27-31
MCHC 35 dari 32-36

Kimia Fungsi Hati
SGOT 21 daro 15-37
SGPT 27 dari 12-78

Entah apa itu maksudnya dan bagaimana pula membacanya yang pasti dokter bilang darahku normal-normal saja hanya saja  saat itu aku tidak bisa langsung melakukan Cek USG pada hari ituharus melakukan perjanjian dengan bagian Radiologi dan akhirnya akan dilakukan pada hari esoknya. Sesampainya dikosan aku melihat lagi semua data-data itu, disana aku temukan diagnosa dokter yang berbeda dengan dokter yang kemarin, tertulis " Dyspepsia" langsung otakku bekerja apa itu dyspepsia?? namanya saja belum pernah dengar dan langsung saja browsing:

Dyspepsia adalah suatu penyakit saluran cerna yang disertai dengan nyeri ulu hati ( epegastrium ), mual,muntah,kembung-kembung, rasa penuh atau rasa cepat kenyang dan sendawa
Dyspepsia setring ditemukan dalam kehidupan sehari- hari, keluhan ini sangat berpariasi, baik dalam jenis gejala yang ada maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu.

Dyspepsia dibagi menjadi dua yaitu :

1. Dyspepsia Organik

Terjadi apabila telah diketahuio adanya kelainan organik sebagai penyebab atau adanya kelainan sistemik yang jelas misalnya ( tukak peptik, gastritis,pankriatitis,kolesitis dan lain-lainnya )

2, Dyspepsia Non Organik ( Dyspepsia fungsional/non ulkos )

Terjadi apabila tidak ada kejelasan penyebabnya atau tanpa didapat kelainan struktur/organik

Penyakit ini sering diderita oleh masyarakat karena penyakit ini berhubungan dengan :

 Keadaan sosial ekonomi masyarakat
 Pola makan
 Keadaan makanan

 Klasifikasi klinis praktis didasarkan atas keluhan/ gejala yang dominan, dibagi dalam tiga ( 3 ) katagore :

1.Dyspepsia dengan keluhan seperti ulkos ( Ulkus-Like Dyspepsia )
  dengan gejala :

 Nyei ulu hati ( epegastrium ) terlokalisasi
 Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasid
 Nyeri saat lapar
 Nyeri epesodic

2.Sdyspepsia dengan gejala seperti dismotilitas ( DYSMOLITY- LIKE
  DYSPEPSIA ) dengan gejala

 Mual Kenyang
 Perut cepat tersa penuh saat makan
 M u a l
 M u n t a h
 Upper abdominal




3.Dus-pepsia non specifik ( tidak ada gejala seperti dua jenis
  diatas ) pembagiab akut dan krunisk berdasarkan atas jangka
  watu 3 bulan .

Untuk menegakkan diagnosis dispepsia diperlukan anamnesis yang baik , pemeriksaan fisik yang akurat disertai pemeriksan penunjang untuk mengeksklusikan penyakit organik/struktural. Adanya keluhan tambahan yang mengancam ( Alarm simptom ) seperti adanya penurunan berat badan, anemia, kesulitan menelan, perdarahan, dugaan obstruksi SCBA, dll, Mengharuskan kita melakukan ekplorasi diagnosis secepatnya , Untuk itu pemeriksan esopsgos troduodenoscopi memegang peranan penting, disamping peperiksaan radiologis, laboraturium, endoscope.( Esopagos,gastrodudenoscopi,sidikan bdomen, monometri esopagos- gastroduodonum ) waktu pengusungan lambung, Dyspepsia yang ditemukan setelah pemeriksaan penunjang yang akurat, mempunyai prognosis yang baik.

Pada umumnya, dyspepsia merupakan sekumpulan sindrom yang mengindikasikan suatu masalah di kerongkongan, perut, atau usus duabelas jari. Gejala utamanya adalah rasa sakit atau tidak nyaman di perut bagian atas. Tetapi, ada pula gejala-gejala lain yang menyertai gejala utama tersebut, seperti:
  • heartburn (rasa panas seperti terbakar di dada bagian bawah)
  • kembung
  • sendawa
  • cepat merasa kenyang
  • mual atau muntah
Dyspepsia disebabkan oleh beragam hal yang dapat ditelusuri berdasarkan kategorinya.
  1. Non-ulcer dyspepsia adalah dyspepsia yang tidak diketahui penyebabnya karena - bila diendoskopi - bagian kerongkongan, perut, atau duodenum terlihat normal, tidak menunjukkan borok sama sekali. Diperkirakan 6 dari 10 penderita dyspesia tergolong dalam kategori ini.
  2. Duodenal and stomach (gastric) ulcers yakni dyspesia yang disebabkan oleh borok di usus duabelas jari atau lambung. Jenis ini kerap dinamai peptic ulcer.
  3. Duodenitis and gastritis atau radang di usus duabelas jari dan/atau lambung. Radang tersebut bisa saja ringan atau parah, tergantung boroknya.
  4. Acid reflux, oesophagitis and GORD. Acid reflux terjadi ketika zat asam keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan. Acid reflux bisa menyebabkan esofagitis (radang kerongkongan) atau gastro-oesophageal reflux disease (GORD - acid reflux, dengan atau tanpa esofagitis).
  5. Hiatus hernia atau lambung bagian atas menekan dada bagian bawah melalui bagian diafragma yang bermasalah. Biasanya hiatus hernia hanya menyebabkan GORD.
  6. Infeksi bakteri H. pylori.
  7. Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat-obatan anti peradangan atau obat-obatan lain (misalnya antibiotik dan steroid).

 Setelah membaca dari sekian banyak informasi tersebut maka kau baru mengerti, memang benar semua yang di katakan itu bahwa aku sering sekali merasa:

  1. kembung
  2. bersendawa
  3. cepat kenyang
  4. mual
  5. nyeri di bagian ulu hati

Semua itu aku rasakan sudah sejak lama namun aku selalu menghiraukannya, mungkin karena ini ada;ah efek dari hidup sendiri sebagai anak kosan, makananku tidak terjaga, asal makan dan tidak baik untuk tubuh namun aku tidak mengindahkannya.

Penyebab nyeri ini yaitu :
  1. Telat makan
  2. menahan lapar yang berkepanjangan
  3. memakan makanan yang asal menahan lapar saja namun bukan dalam bentuk karbohidrat
  4. jajan sembarangan
  5. terlalu banyak makan junk food
  6. terlalu suka makan pedas, dan asam
  7. kurang minum air putih
  8. malas makan 
  9. terlalu menyepelehkan nyeri
Itu semua penyebabnya, ataupun yang aku rasakan sebelum mengalami nyeri itu. Hari ini tanggal 2 oktober 2013 aku sudah melakukan cek USG, berasa seperti orang hamil saja, hahahahaaa
di tempat cek itu perutku diolesi semacam cairan entah apa itu aku tak tahu,dokter memeriksanya dan menyuruhku untuk menarik nafas dalam-dalam,dan tidak lama hasilnya keluar, dokter hanya mengatakan bahwa kemungkinan aku telat makan saja, namun pertanyaanku selama ini adalah kenapa nyeri itu belum juga hilang sampai saat ini dokter? :'(
Satu jam hasil USG nya keluar, aku baca satu-persatu semuanya mengatakan normal, aku lihat gambarnya namun aku tidak mengerti mana yang lambung dan mana bagian sakit yang selama ini ku rasakan, belum sempat aku cek ke dokternya untuk hasilnya, karena aku langsung membawa hasilnya pulang dan langsung ke kampus.

Sabar, minumlah obatnya terus dan tetap jaga makanan kamu, Ibu-ibu disana yang bertemu aku dari hari pertama bilang bahwa diapun awalnya hanya mengira bahwa sakit perutnya itu adalah magh biasa namun setelah dia cek darah ternyata dia mengidap penyakit Tipes, sungguh kasihan sekali, dan aku sangat bersyukur kepada sang Pencipta karena masih memberiku kehidupan sampai saat ini, sungguh sempat aku berfikir bahwa aku akan mati, namun Allah masih memberiku kesempatan untuk memperbaiki hidupku. Makasih ya ALLAH :)

Dana yang di keluarkan dari tgl 28 september - 2 oktober 2013 ( Beda Dokter, Beda Harga) :

  1. Klinik : 50.000
  2. Administrasi + Konsultasi dokter pertama : 115.000
  3. Obat 4 macam : 324.200
  4.  Administrasi + konsultasi dokter kedua : 110.000
  5. obat 1 macam : 110.000
  6. cek darah : 156.000 ( pada dokter pertama harganya beda: 220.000)
  7. cek usg : 402.000
  8. makan ,4 Roti + 2 susu ultra : 50.000
  9. makan setelah cek usg : 30.000 ( nasi+telur ceplok+sayur sop), tanpa minum
  10. ongkos bolak-balik 3 hari 18.000
  11. makan bersama teman setelah cek darah  34.000
  12.  Total : 3 hari bolak balik RS : 1. 399.200  
Kesimpulan : Jika anda merasa tidak nyaman dan merasa nyeri di bagian perut anda maka segeralah periksakan ke Dokter, disarankan jangan ke klinik kalau masih terasa nyeri atau anda merasa tidak yakin dengan Klinik, pilihlah rumah sakit yang terjamin bersih, nyaman, dan bisa di percaya, saya rekomendasikan Rumah sakit Mitra Keluarga adalah Rumah sakit yang benar-benar bersih, nyaman, dapat dipercaya dengan pelayanan dokter yang baik dan alat-alat modern yang mereka gunakan bisa membantu kita untuk mengetahui penyakit apa yang kita alami, jangan anggap remeh sekecil apapun itu rasanyeri dan tidak wajar dalam tubuh anda karena itu akan berawal menjadi penyakit yang besar. Dan jangan lupa BAWALAH DUIT YANG SEKIRANYA CUKUP. jangan seperti saya yang kaget setelah diperiksa dan harus menebus obatnya yang mahal itu :(, namun aku lega sekarang setelah mengetahui apa yang sebenarnya aku derita ini, karena pencegahan dari awal itu jauh lebih baik daripada nanti  kita tidak tahu akan jadi seperti apa kalau tidak segera di tangani. Lebih khususnya di bagian Pencernaan karena dari situlah penyakit timbul.

Pesan: Jaga pola hidup dan makan anda, sehat itu MAHAL
semoga bermanfaat bagi yang membacanya 

Sumber :
Ceritaku sendiri, alami dan benar adanya terjadi.
http://deddyrn.blogspot.com/2009/09/dyspepsia.html
http://www.hdindonesia.com/info-medis/dyspepsia


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Bellawan Kusuma mengatakan...

memang benar kesehatan itu mahal. awalnya batuk pilek, trs lambung terasa nyeri. saya kira itu maag (saudara punya riwayat maag), beli obat maag agak reda tp blm juga sembuh. setelah periksa ke dokter ternyata di diagnosa tipes. kita bener2 harus memperhatikan pola makan dan kebersihan makanan yang kita konsumsi. terutama anak kos yg hidup mandiri.

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas informasinya. Setelah semua obat itu, sudah tidak sakit lagi kak?

Posting Komentar